ADS

Kisah Kakek Penjual Rempeyek yang Sempet Populer di Media Sosial



Kisah seorang kakek penjual rempeyek di Jogyakarta menjadi viral di media sosial. Kisahnya dibagikan oleh seorang akun Facebook bernama Ayu Nuarida, pada Jumat (2/12/2016).

Kakek itu berjualan rempeyek setiap harinya dengan berjalan kaki dari Imogiri ke lokasi-lokasi yang tak menentu.

Setiap hari ia membawa 120 plastik rempeyek kacang yang ia jual seharga Rp 5.000. Untuk satu plastik rempeyek, ia mendapat untuk dari pemilik rempeyek sebesar Rp 500. Berarti jika laku terjual semua, ia dapat untung Rp 60.000 sehari.

Berikut kisahnya yang dibagikan oleh Ayu.




“Kejadian sore tadi ketika teman q ngajak beli macaroni yang ngehits itu……

Begitu sampai di TKP di toko ceria jl taman siswa gw liat antrean makaroni ng*** mengular….

Tapi sangat kontras di depannya ada mbah2 jualan rempeyek kacang yang sepi~

Pertama aku cuma ngeliatin mbahnya tapi ini ironi aku ga tega hingga akhirnya simbah depan makaroni ngehe aku samperin….

Aku bilang sama temen q “aku ga tega yuk aku mau beli 1” dan teman q juga jadi ikutan beli 1 rempeyek kacangnya
ku tanyakan pada beliau harga rempeyeknya dengan bahasa jawaku yang campur mawut antara ngoko inggil dan kromo….

Walau level bahasa kromoku pas2an aku tetep berusaha berbicara setidaknya bahasa jawa dengan beliau sehalus mungkin
sontak orang2 langsung melirik padaku….

Entah para pembeli makaroni ng*** yang mayoritas anak muda sampai orang2 yang dijalan raya…..

Harga rempeyeknya 5000 perplastik itupun titipan juragan katanya….

Juragannya itu bos besar yang udah jual sampai keluar daerah, untung dari rempeyek 1 plastiknya 500 perak dan setiap bawa 120 plastik alhamdulliah selalu habis ujar beliau.

Aku tanya rumahnya dimana mbah…katanya diimogiri, dan jualannya itu ga pasti katanya….bisa muter2.

 


Teringat aku bawa kotak bekal isi roti bakar selai buah naga yang q buat tadi pagi aku tawarkan ke simbah, dan simbah mengeluarkan kresek hitam sebagai alas roti yang q bawa

Wlw q bilang selainya q buat sendiri dari buah naga tapi simbah tampak tidak paham buah naga itu apa, komentarnya adalah manis untunglah setidaknya cukup senang dengan giginya yang tinggal 1 rotiku bisa dimakan simbah dan katanya beliau belum makan

Btw simbah katanya sih tiap sore tetep pulang ke imogiri habis jualan naik angkot n becak sukurlah~ cuma kalau hujan katanya tidur bareng sama tukang becak katanya…..

Anaknya 3 tersebar dibeberapa daerah dan 1nya di Lempuyangan, beliau sudah punya cucu.

Hingga akhirnya percakapan aku rasa cukup dan saatnya berpamitan dengan beliau….

Beliau menyodorkan tangannya untuk berjabat tangan dan aku tutup dengan senyum perpisahan.

So buat yang ngelewatin jl tamsis atau kebetulan pas mau beli makaroni ngehe bisa dilarisi rempeyek mbahnya….

Mesakke dab bayangno nek kui ki morotuamu opo mbahmu~”.

Postingan Ayu ini pun telah dibagikan sebanyak 154 kali dan dikomentari banyak netizen.


Sumber : https://goo. gl/ kxFcCw

0 Response to "Kisah Kakek Penjual Rempeyek yang Sempet Populer di Media Sosial"

Post a Comment