ADS

Ngeri! Beredar Video Napi di Brasil Malah Berpesta dan Menyate Tahanan Lain


Baru-baru ini sebuah video kanibalisme yang sangat mengerikan telah menghebohkan dunia maya. Video tersebut memperlihatkan bagaimana kanibalisme terjadi di Penjara Alcacuz di Kota Brasil.

Dalam video tersebut memperlihatkan bagaimana para nara pidana memanggang daging yang diduga merupakan daging tahanan lain.

Diketahui jika dipenjara tersebut telah terjadi  10 hari kerusuhan yang membuat 26 pria terbunuh.

Mayat dari beberapa tahanan telah dikembalikan kepada keluarga masing-masing, dengan kepala yang hilang karena dipenggal.

Ada sekitar 22 korban kekerasan yang berhasil diidentifikasi oleh para ahli forensik. Para ahli berusaha menentukan pemilik dari sisa dua kepala, sebuah lengan, dan kaki yang dihilangkan dengan alasan milik penjara.



Kerusuhan ini terjadi antara dua kelompok kriminal Brasil yang saling bermusuhan. Terlihat dalam video tersebut para tahanan menertawakan dan juga memamerkan potongan-potongan daging yang dipanggang seperti sate dalam api unggun.

Mereka mengatakan jika daging itu adalah sisa-sisa dari musuh mereka selama didalam penjara. Bahkan mereka tanpa malu memperlihatkan wajah mereka dalam video tersebut.

Namun, pihak berwenang Brasil telah menyangkal hal itu. Mereka mengatakan bahwa video tersebut tidak ada.

Pihak berwenang dari Penjara Alcacuz juga menjelaskan, bahwa mereka tidak memiliki bukti yang menunjukkan adanya praktik kanibalisme yang terjadi di penjara.

Tapi, telah diketahui jika para napi yang terlibat dalam kerusuhan tersebut adalah napi dari geng narkoba “Family of the North (FoN) dan geng narkoba First Capital Command (PCC). Dan yang menjadi sate itu adalah para korban dari PCC.

Hal ini diketahui karena salah satu narapidana terdengar berulang kali berteriak, “Churrasco do PCC, Portuguese for PCC Steak,” jika diartikan itu berarti “Barbekyu PCC, Portugis untuk Steak PCC,” seperti dilansir Travel.Tribun.com.

Sumber : http://bit.ly/2joJRSF


0 Response to "Ngeri! Beredar Video Napi di Brasil Malah Berpesta dan Menyate Tahanan Lain"

Post a Comment